Tour Jogja – Jogja, kota istimewa yang kaya akan budaya dan keindahan alam, juga menawarkan segudang destinasi wisata edukasi yang cocok untuk anak-anak. Di sini, liburan bukan hanya soal bersenang-senang, tetapi juga tentang memperkaya wawasan dengan cara yang asyik.
Yuk, simak 5 rekomendasi tempat wisata edukasi di Jogja yang seru dan pastinya akan menambah wawasan si kecil!
Situs Warungboto

Credit: Jatim Network
Situs Warungboto adalah tempat bersejarah yang pernah menjadi pesanggrahan keluarga kerajaan Yogyakarta. Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II saat masih menjadi Pangeran Rejakusuma. Pesanggrahan ini dulunya digunakan sebagai tempat istirahat sekaligus benteng pertahanan. Lokasinya berada di Jl. Veteran No.77, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Di tempat ini kamu akan mempelajari tentang sejarah arsitektur kerajaan. Dimana arsitekturnya yang unik dengan dinding tebal yang terbuat dari batu bata tanpa struktur kayu. Selain itu, situs ini punya fasilitas taman, kolam, dan kebun yang menghadap ke Sungai Gajah Wong. Meski sempat rusak akibat gempa pada 2006, Situs Warungboto telah direvitalisasi pada 2015 hingga 2016 dan kini menjadi destinasi wisata yang menarik.
Harga Masuk: Gratis
Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIB
Baca juga: Wisata Sejarah Jogja
Benteng Vredeburg

Credit: Detikcom
Lalu ada Benteng Vredeburg yang menjadi destinasi wajib bagi pecinta sejarah. Dibangun pada masa kolonial Belanda, benteng ini menjadi saksi bisu banyak peristiwa penting. Lokasinya berada di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Anak-anak akan diajak untuk menelusuri masa lalu lewat berbagai koleksi di Museum Benteng Vredeburg, mulai dari diorama perjuangan kemerdekaan hingga artefak peninggalan sejarah. Selain itu, bangunan benteng ini memiliki arsitektur khas kolonial yang masih kokoh hingga sekarang. Di sini, kamu akan mempelajari dan bisa mengenal kisah-kisah seperti peristiwa Geger Sepoy dan masa pendudukan Jepang.
Untuk merasakan atmosfer yang lebih seru, datanglah pada malam hari karena benteng ini buka hingga pukul 22.00 WIB. Dengan pencahayaan lampu yang temaram, sehingga suasana historisnya semakin terasa.
Harga Masuk: mulai dari Rp15.000
Jam Operasional: 08.00 – 22.00 WIB
Museum Kotagede

Credit: Museum Kotagede
Museum Kotagede menawarkan pengalaman belajar yang kaya dengan empat klaster utama: 1) Situs Arkeologi dan Lanskap Sejarah, 2) Kemahiran Teknologi Tradisional, 3) Seni Pertunjukan, Sastra, Adat-Tradisi, dan Kehidupan Sehari-hari, hingga 4) Pergerakan Sosial Kemasyarakatan.
Di sini, anak-anak bisa melihat artefak arkeologi, arsitektur tradisional, kriya perak, hingga seni pertunjukan khas Kotagede. Mereka juga dapat mencicipi kuliner khas seperti kipo dan waru, yang menjadi bagian dari klaster budaya kuliner.
Museum ini mengusung konsep berbasis komunitas, di mana anak-anak tidak hanya belajar tentang sejarah tetapi juga memahami bagaimana masyarakat menjaga kelestarian budaya mereka. Lokasinya berada di Jl. Tegal Gendu No.20, Prenggan, Kotagede.
Harga Masuk: Gratis
Jam Operasional: Selasa-Minggu 08.00-15.30 WIB; Jumat 08.00-14.00 WIB
Galeri Omahku Memoriku

Credit: Merah Putih
Galeri Omahku Memoriku adalah tempat unik yang terletak di Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Didirikan oleh seorang warga bernama Topo, galeri ini menyimpan benda-benda yang menjadi saksi bisu erupsi Gunung Merapi tahun 2010.
Di galeri ini, anak-anak dapat melihat berbagai barang rumah tangga yang menyatu dengan abu vulkanik akibat erupsi gunung, dokumentasi masa-masa bencana, hingga kerangka motor dan tulang sapi yang masih utuh. Selain belajar tentang bencana alam, anak-anak juga akan diajak untuk menghargai seni dari sisa-sisa barang yang terlahir dari peristiwa alam.
Meskipun sederhana, galeri ini selalu terawat dengan baik. Kunjungan ke tempat ini juga mengajarkan pentingnya menjaga dan menghormati peninggalan sejarah, terutama yang terkait dengan bencana alam.
Harga Masuk: Rp15.000
Jam Operasional: 07.00 – 16.45 WIB
Baca juga: Restoran Western di Jogja
Omah UGM Kotagede

Credit: Detik Travel
Nah, destinasi wisata terakhir ada di tengah pemukiman warga Kotagede. Omah UGM Kotagede yang merupakan sebuah cagar budaya milik Universitas Gadjah Mada. Meski tersembunyi di gang-gang kecil, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Lokasinya berada di Bodon, Jagalan, Kotagede, Yogyakarta.
Omah UGM adalah bagian dari program revitalisasi kawasan pusaka Kotagede. Bangunan ini memiliki desain khas rumah adat Jawa, lengkap dengan empat tiang utama yang memiliki dekorasi unik yaitu pintu besar di tengah, serta taman kecil dengan jalan setapak. Anak-anak dapat belajar tentang arsitektur tradisional Jawa dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Jam Operasional: 09.00 – 17.00 WIB
Baca juga: Paket Wisata Malang 2D1N
Jogja selalu punya cara untuk memikat hati. Dengan perpaduan sejarah, budaya, dan edukasi, lima tempat wisata ini lebih dari sekadar destinasi. Dapat dikatakan Jogja adalah pintu gerbang ke dunia penuh makna dan cerita yang memperkaya wawasan anak-anak. Jadi, kapan giliran kamu nih pergi ke salah satu tempat ini??